"Jadi peran exercise sendiri untuk pasien diabetes bisa meningkatkan sensitivitas insulin pada otot," ujar dr Grace Tumbelaka, SpKO, dokter spesialis kedokteran olahraga, dalam konferensi pers 'Exercise is Medicine' yang diselenggarakan di The Sultan Hotel, Jl Jend Gatot Soebroto, Jakarta, dan ditulis pada Sabtu (26/4/2014).
Dengan rutin melakukan 'diabetes exercise', dr Grace ungkapkan pasien bisa optimistis mengontrol penyakitnya tersebut. Sebagai informasi, diabetes merupakan salah satu penyakit tak menular yang memang tak bisa disembuhkan, namun bisa dikendalikan kondisinya.
"Jenis latihan yang cocok untuk pasien diabetes itu yang bersifat aerobik dan latihan beban. Dengan melakukan latihan beban, sensitivitas insulin akan meningkat, sehingga gula bisa lebih mudah masuk ke dalam sel," tutur dokter yang juga merupakan Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Olahraga (PDSKO) tersebut.
Bukan berarti lantas para diabetesi bisa melakukan latihan sebebasnya, dr Grace tetap mengingatkan bahwa takaran latihan berbeda tiap individu. Harus diperhatikan juga kontra indikasi, serta ada atau tidaknya komplikasi pada pasien. Jangan sampai justru berlebihan dan merugikan.
Salah satu contoh kontra indikasi yang dimaksud dr Grace adalah ketika gula darah pasien berada di atas 250, maka justru tak disarankan dulu untuk melakukan latihan. "Sebab akan meningkatkan metabolik dalam tubuh, bisa-bisa pasien kolaps," lanjutnya.
0 comments :
Posting Komentar