Ternyata, rasa mual yang kerap dirasakan para ibu hamil memiliki dampak positif. Sebab, menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Reproductive Toxicology, rasa mual tersebut merupakan sinyal baik mengenai kesehatan dan perkembangan janin dalam kandungan.
Para peneliti mengamati studi yang memonitor lebih dari 850.000 ibu hamil. Mereka menyimpulkam bahwa para ibu hamil yang merasakan mual dan muntah memiliki risiko keguguran yang lebih rendah dan bakal melahirkan bayi yang lebih sehat. Adapun kemungkinan melahirkan secara prematur hanya 6,4 persen, sementara pada wanita yang tak mengalami mual mencapai 9,5 persen.

Lalu, apa sebenarnya penyebab rasa mual selama masa kehamilan? Rasa mual disebabkan peningkatan hormon chorionic gonadotropin secara cepat. Hormon ini dilepaskan oleh plasenta selama trimester pertama masa kehamilan.
Para peneliti mengingatkan agar para wanita yang tetap bekerja selama mengandung untuk menyimpan biskuit atau kue kecil dan air putih di meja kerja. Tujuannya supaya rasa mual yang muncul tiba-tiba bisa diredam dengan camilan tersebut.
Saat berkonsultasi dengan dokter kandungan, jangan lupa memberitahukan dokter Anda tentang rasa mual yang Anda rasakan, apalagi bila mual terbilang cukup parah.
Nah, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi rasa mual. Selain mengonsumsi makanan-makanan kecil sepanjang hari, minumlah air putih secara rutin. Di samping itu, Anda juga bisa menyantap permen jahe atau peppermint untuk mengusir rasa mual. Jangan lupa, istirahatlah bila diperlukan.
0 comments :
Posting Komentar